Wednesday, December 19, 2012

CANGKIR YANG CANTIK

Sepasang kakek-nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir, untuk mencari hadiah buat cucu mereka.
Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik.
 
"Lihat cangkir itu," kata si nenek kepada suaminya.
"Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si kakek.
 
Saat mereka mendekati cangkir itu,
tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara ;
"Terima kasih untuk pujiannya, tapi kalian perlu tahu bahwa aku dulunya tidak cantik.
Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna.
 
Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melemparkan aku ke sebuah roda berputar.
Kemudian ia mulai memutar-mutarnya hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak.
Tetapi orang itu berkata "belum !"
Lalu ia mulai mencengkeram dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop! teriakku lagi.
Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku.
 
Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian.
Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras.
Stop ! Cukup ! Teriakku lagi.
Tapi orang ini berkata "belum apa-apa !"
 
Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin.
Aku pikir, selesailah penderitaanku.
 
Ternyata belum.
Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan
dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan.
Stop ! Stop! Aku berteriak.
Wanita itu berkata "belum, masih lama !"
Lalu ia memberikanku kepada seorang pria dan..
ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya!!!
 
Tolong! Hentikan penyiksaan ini !
Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya.
Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.
Ia terus membakarku.
Setelah puas "menyiksaku" kini aku dibiarkan dingin.
 
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku, dan menempatkan aku dekat kaca.
Aku melihat diriku.
Dan...
Aku terkejut sekali.
Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik.
 
Semua kesakitan dan penderitaanku yang ku alami menjadi sirna tatkala kulihat diriku."
 
Seperti inilah diri kita dibentuk..
Tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata.
Tetapi inilah cara terbaik untuk mengubah kita supaya menjadi indah, cantik dan memancarkan keindahan.
Apapun cobaan yang kita hadapi, carilah sisi positifnya,
Apabila Anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena itulah yg akan membentuk anda.
Prosesnya memang menyakitkan tetapi setelah semua itu selesai, anda akan bersyukur karena telah menjalani proses itu..
 
 
Tuhan bekerja dengan cara yang tidak kita pahami.....
 
 
 

No comments:

Post a Comment